Halaman

Sabtu, 28 April 2018

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH




  1. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
kitab-kitab Allah adalah himpunan wahyu yang diturunkan kepada para Rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup.


  1. Kitab-Kitab Allah Yang Wajib Diimani
1.      Kitab Zabur
Zabur adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Daud, untuk dijadikan petunjuk dan bimbingan baginya dan umatnya. Diturunkan kira-kira abad ke-10 SM di daerah Israil. Secara bahasa, Zabur berasal dari kata Zabaro yazburu-zabrun yang artinya tulisan. Jadi, Zabur menurut arti aslinya adalah kitab tertulis.Kitab Zabur diturunkan Allah sebagai petunjuk jalan yang lurus bagi umat Nabi Daud. Kitab Zabur juga sebagai kabar gembira bahwa bumi ini diberikan kepada hamba yang sholeh, serta sebagai pemberi peringatan agar tidak ada alasan bagi manusia untuk mengingkari adanya Allah SWT.
2.      Kitab Taurat
Taurat dalam bahasa Ibrani adalah Thora. Taurat adalah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Musa, untuk dijadikan petunjuk dan bimbingan baginya dan umatnya. Diturunkan kira-kira abad ke-12 SM di daerah Israil dan Mesir. Isi utama kitab Taurat adalah sepuluh perintah yang berisi asas-asas keyakinan (aqidah) dan asas-asas kebaktian (syariat). Sepuluh perintah itu adalah:
a)    Perintah menghormati dan mencintai Allah, dengan ketaatan terhadap perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
b)   Perintah berdzikir kepada Allah dengan penuh hormat(khidmat dan khusyuk).
c)    Perintah mengkuduskan hari Allah (hari sabtu, yaitu hari ke-7 setelah bekerja 6 hari dalam seminggu).
d)   Perintah menghormati kedua orang tua.
e)    Perintah menghindari pembunuhan sesama manusia.
f)    Perintah menghindari perbuatan keji.
g)   Perintah menghindari perbuatan mencuri.
h)   Perintah menghindari perbuatan berbohong atau bersaksi palsu.
i)     Perintah menghindari perbuatan cabul.
j)     Perintah menghindari perbuatan memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
Adapun fungsi diturunkannya kitab Taurat adalah sebagai petunjuk bagi Nabi Musa dan bagi Bani Israil untuk beriman kepada Allah. Sedangkan tujuannya adalah:
a.      Untuk meyakinkan kepada Bani Israil bahwa Allah itu ada dan Maha Esa.
b.      Agar manusia hanya menyembah Allah saja.
c.      Agar manusia berbuat baik kepada ibu bapak.
d.     Agar manusia tidak berlaku kasar, curang dan dusta.
e.      Menghindari perbuatan memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
3.      Kitab Injil
Injil adalah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi Bani Israil. Diturunkan kira-kira pada permulaan abad pertama Masehi. Kitab Injil semula berasal dari bahasa Yunani, yakni Euangelion yang berarti kabar gembira kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi injil. Makna dari kabar gembira yang dimaksud adalah karena Nabi Isa mengajarkan Injil kepada para pengikutnya hanya selama tiga tahun. Tepatnya sejak usia 30 sampai 33 tahun, lalu beliau diangkat/diselamatkan oleh Allah dari pengejaran kaum Yahudi yang ingin menyalibnya.
Isi yang terkandung di dalam Injil berbeda dengan kitab-kitab terdahulu. kitab Zabur mengajarkan puji-pujian (dzikir dan do’a) kepada Allah. Kitab Taurat mengajarkan tentang Tauhid (ke-Esa-an Allah). Sedangkan kitab Inji mengajarkan tentang pembersihan jiwa-raga dari nafsu duniawi. Dengan kata lain, Injil mengajak manusia untuk hidup zuhud yakni pola hidup yang tidak mengutamakan hal-hal yang bersifat duniawi. Sebagai umat Islam, kita wajib mempercayai bahwa Injil merupakan kitab dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Isa.
4.      Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an menurut bahasa berarti bacaan, menurut istilah adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizatnya dan bagi yang membacanya merupakan ibadah. Tetapi tidak semua firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah Al-Qur’an, karena ada juga yang disebut hadis Qudsi. Perbedaannya adalah bahwa isi dan redaksi Al-Qur’an langsung dari Allah dan apabila dibaca bernilai ibadah. Sedangkan Hadis Qudsi isinya dari Allah, namun redaksi kalimatnya dari Nabi Muhammad.
Selain empat kitab tersebut, Allah juga telah menurunkan wahyu berupa suhuf kepada para nabi terdahulu. Suhuf menurut bahasa berarti lembaran. Adapun suhuf menurut istilah adalah wahyu yang disampaikan kepada Rasul, akan tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia. Di dalam riwayat hadis disebutkan ada beberapa suhuf yang masing-masing diberikan kepada: Nabi Adam (sebanyak 10 suhuf), Nabi Syits (sebanyak 50 suhuf), Nabi Idris (sebanyak 30 suhuf), Nabi Ibrahim (sebanyak 10 suhuf), Nabi Musa (sebanyak 10 suhuf) yang juga menerima Kitab Taurat.
a.     Isi pokok kandungan Al-Qur’an
      1)    Tauhid, yaitu mengEsakan Allah.
      2)    Ibadah, yaitu semua perbuatan yang bertujuan untuk mencapai ridho Allah.
    3) Janji dan ancaman, yaitu janji pahala bagi orang yang berbuat kebajikan dan ancaman berupa siksa bagi orang yang berbuat kejahatan.
      4)    Hukum-hukum dan peraturan yang mengatur kehidupan manusia, baik untuk kepentingan di dunia maupun di akhirat.
     5)    Kisah dan riwayat orang-orang terdahulu, baik mengenai orang yang taat maupun orang-orang yang ingkar kepada Allah, untuk menjadi I’tibar dan suri teladan bagi umat setelahnya.
b.      Kelebihan dan keistimewaan Al-Qur’an
1)     Al-Qur’an terpelihara kemurnian dan keutuhannya.
2)     Membacanya bernilai ibadah.
3)     Menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
4)      Keindahan bahasa dan redaksinya tidak tertandingi.
5)      Al-Qur’an sebagai obat penawar hati.
c.    Fungsi dan tujuan diturunkannya Al-Qur’an
Sebelum Al-Qur’an diturunkan, masyarakat Arab hidup dalam kegelapan. Mereka disebut masyarakat jahiliyah karena tidak mampu memilih petunjuk dengan benar. Banyak yang menyimpang dari agama tauhid yang telah diajarkan oleh Nabi sebelumnya. Kemudian setelah Nabi Muhammad diutus oleh Allah untuk menyampaikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup yang benar, sebagian mereka ada yang beriman dan sebagian ada yang menolak.
Dengan demikian, tujuan diturunkannya Al-Qur’an adalah untuk menuntun manusia ke jalan yang benar agar selamat di dunia maupun di akhirat.  Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi manusia (hudan linnas.
d.    Nama-nama lain dari kitab suci Al-Qur’an
      1)      Al-Kitab, Qs.Al-Baqoroh:2
      2)      Al-Furqon(pembeda), Qs.Al-Furqon:1
      3)      Adz-Dzikr(peringatan), Qs. Al-Hijr:9
      4)      Al-Huda(petunjuk), Qs.Al-Baqoroh:185
      5)      An-Nur(cahaya), Qs.An-Nur:40
      6)      Al-Bayyinah(keterangan), Qs.Al-Bayyinah:1


  1. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
1.       Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan dia atas segala kitab yang lain.
2.      Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya.
3.      Meningkatkan keimanan kepada Allah yang telah mengutus para Rasul untuk menyampaikan risalahnya.
4.      Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab suci.
5.      Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, seperti yang tertuang di dalam kitab suci.
6.      Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat.
7.      Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.




 

RANGKUMAN
1.      Iman kepada kitab-kitab Allah adalah 
2.  Kitab-kitab Allah adalah himpunan wahyu yang diturunkan kepada para Rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup.
3.    Macam-macam kitab-kitab Allah yang diwahyukan kepada Rasul adalah sebagai berikut: Kitab Zabur diwahyukan kepada Nabi Daud, Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa, Kitab Injil diwahyukan kepada Nabi Isa, Kitab Al-Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad.
4.    Selain empat kitab tersebut, Allah juga telah menurunkan wahyu berupa suhuf kepada para nabi terdahulu. Suhuf menurut bahasa berarti lembaran. Adapun suhuf menurut istilah adalah wahyu yang disampaikan kepada Rasul, akan tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia.
5.   Di dalam riwayat hadis disebutkan ada beberapa suhuf yang masing-masing diberikan kepada: Nabi Adam (sebanyak 10 suhuf), Nabi Syits (sebanyak 50 suhuf), Nabi Idris (sebanyak 30 suhuf), Nabi Ibrahim (sebanyak 10 suhuf), Nabi Musa (sebanyak 10 suhuf) yang juga menerima Kitab Taurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar