- Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
kitab-kitab Allah adalah himpunan wahyu yang diturunkan
kepada para Rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman
hidup.
- Kitab-Kitab Allah Yang Wajib
Diimani
1. Kitab Zabur
Zabur adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Daud, untuk dijadikan
petunjuk dan bimbingan baginya dan umatnya. Diturunkan kira-kira abad ke-10 SM
di daerah Israil. Secara bahasa, Zabur berasal dari kata Zabaro
yazburu-zabrun yang artinya tulisan. Jadi, Zabur menurut arti aslinya
adalah kitab tertulis.Kitab Zabur diturunkan Allah sebagai petunjuk jalan yang
lurus bagi umat Nabi Daud. Kitab Zabur juga sebagai kabar gembira bahwa bumi
ini diberikan kepada hamba yang sholeh, serta sebagai pemberi peringatan agar
tidak ada alasan bagi manusia untuk mengingkari adanya Allah SWT.
2. Kitab Taurat
Taurat dalam bahasa Ibrani adalah Thora. Taurat adalah kitab yang
diturunkan oleh Allah kepada Nabi Musa, untuk dijadikan petunjuk dan bimbingan
baginya dan umatnya. Diturunkan kira-kira abad ke-12 SM di daerah Israil dan
Mesir. Isi utama kitab Taurat adalah sepuluh perintah yang berisi asas-asas
keyakinan (aqidah) dan asas-asas kebaktian (syariat). Sepuluh
perintah itu adalah:
a)
Perintah menghormati dan mencintai Allah, dengan
ketaatan terhadap perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
b)
Perintah berdzikir kepada Allah dengan penuh
hormat(khidmat dan khusyuk).
c)
Perintah mengkuduskan hari Allah (hari sabtu, yaitu
hari ke-7 setelah bekerja 6 hari dalam seminggu).
d)
Perintah menghormati kedua orang tua.
e)
Perintah menghindari pembunuhan sesama manusia.
f)
Perintah menghindari perbuatan keji.
g)
Perintah menghindari perbuatan mencuri.
h)
Perintah menghindari perbuatan berbohong atau
bersaksi palsu.
i)
Perintah menghindari perbuatan cabul.
j)
Perintah menghindari perbuatan memiliki barang
orang lain dengan cara yang tidak halal.
Adapun fungsi diturunkannya kitab Taurat adalah sebagai petunjuk bagi Nabi
Musa dan bagi Bani Israil untuk beriman kepada Allah. Sedangkan tujuannya
adalah:
a.
Untuk meyakinkan kepada Bani Israil bahwa Allah itu
ada dan Maha Esa.
b.
Agar manusia hanya menyembah Allah saja.
c.
Agar manusia berbuat baik kepada ibu bapak.
d.
Agar manusia tidak berlaku kasar, curang dan dusta.
e.
Menghindari perbuatan memiliki barang orang lain
dengan cara yang tidak halal.
3. Kitab Injil
Injil adalah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa sebagai
pedoman dan petunjuk hidup bagi Bani Israil. Diturunkan kira-kira pada
permulaan abad pertama Masehi. Kitab Injil semula berasal dari bahasa Yunani,
yakni Euangelion yang berarti kabar gembira kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Arab menjadi injil. Makna dari kabar gembira yang dimaksud adalah
karena Nabi Isa mengajarkan Injil kepada para pengikutnya hanya selama tiga
tahun. Tepatnya sejak usia 30 sampai 33 tahun, lalu beliau
diangkat/diselamatkan oleh Allah dari pengejaran kaum Yahudi yang ingin
menyalibnya.
Isi yang terkandung di dalam Injil berbeda dengan kitab-kitab terdahulu. kitab
Zabur mengajarkan puji-pujian (dzikir dan do’a) kepada Allah. Kitab Taurat
mengajarkan tentang Tauhid (ke-Esa-an Allah). Sedangkan kitab Inji mengajarkan
tentang pembersihan jiwa-raga dari nafsu duniawi. Dengan kata lain, Injil
mengajak manusia untuk hidup zuhud yakni pola hidup yang tidak mengutamakan
hal-hal yang bersifat duniawi. Sebagai umat Islam, kita wajib mempercayai bahwa
Injil merupakan kitab dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Isa.
4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an menurut bahasa berarti bacaan, menurut istilah adalah kalam Allah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizatnya dan bagi yang
membacanya merupakan ibadah. Tetapi tidak semua firman Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad adalah Al-Qur’an, karena ada juga yang disebut hadis
Qudsi. Perbedaannya adalah bahwa isi dan redaksi Al-Qur’an langsung dari Allah
dan apabila dibaca bernilai ibadah. Sedangkan Hadis Qudsi isinya dari Allah,
namun redaksi kalimatnya dari Nabi Muhammad.
Selain empat kitab tersebut, Allah juga telah menurunkan
wahyu berupa suhuf kepada para nabi terdahulu. Suhuf menurut bahasa berarti
lembaran. Adapun suhuf menurut istilah adalah wahyu yang disampaikan kepada
Rasul, akan tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia. Di dalam riwayat hadis
disebutkan ada beberapa suhuf yang masing-masing diberikan kepada: Nabi Adam
(sebanyak 10 suhuf), Nabi Syits (sebanyak 50 suhuf), Nabi Idris (sebanyak 30
suhuf), Nabi Ibrahim (sebanyak 10 suhuf), Nabi Musa (sebanyak 10 suhuf) yang
juga menerima Kitab Taurat.
a. Isi pokok kandungan Al-Qur’an
1)
Tauhid, yaitu mengEsakan Allah.
2)
Ibadah, yaitu semua perbuatan yang bertujuan untuk
mencapai ridho Allah.
3) Janji dan ancaman, yaitu janji pahala bagi orang
yang berbuat kebajikan dan ancaman berupa siksa bagi orang yang berbuat
kejahatan.
4)
Hukum-hukum dan peraturan yang mengatur kehidupan
manusia, baik untuk kepentingan di dunia maupun di akhirat.
5)
Kisah dan riwayat orang-orang terdahulu, baik
mengenai orang yang taat maupun orang-orang yang ingkar kepada Allah, untuk
menjadi I’tibar dan suri teladan bagi umat setelahnya.
b. Kelebihan dan keistimewaan Al-Qur’an
1) Al-Qur’an terpelihara kemurnian dan keutuhannya.
2) Membacanya bernilai ibadah.
3) Menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
4) Keindahan bahasa dan redaksinya tidak tertandingi.
5) Al-Qur’an sebagai obat penawar hati.
c. Fungsi dan tujuan diturunkannya Al-Qur’an
Sebelum Al-Qur’an diturunkan, masyarakat Arab hidup dalam kegelapan. Mereka
disebut masyarakat jahiliyah karena tidak mampu memilih petunjuk dengan
benar. Banyak yang menyimpang dari agama tauhid yang telah diajarkan oleh Nabi
sebelumnya. Kemudian setelah Nabi Muhammad diutus oleh Allah untuk menyampaikan
Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup yang benar, sebagian mereka ada yang beriman
dan sebagian ada yang menolak.
Dengan demikian, tujuan diturunkannya Al-Qur’an adalah untuk menuntun
manusia ke jalan yang benar agar selamat di dunia maupun di akhirat. Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman dan
petunjuk hidup bagi manusia (hudan linnas.
d. Nama-nama lain dari kitab suci Al-Qur’an
1) Al-Kitab, Qs.Al-Baqoroh:2
2) Al-Furqon(pembeda), Qs.Al-Furqon:1
3) Adz-Dzikr(peringatan), Qs. Al-Hijr:9
4) Al-Huda(petunjuk), Qs.Al-Baqoroh:185
5) An-Nur(cahaya), Qs.An-Nur:40
6) Al-Bayyinah(keterangan), Qs.Al-Bayyinah:1
- Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab
Allah
1.
Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai
kitab yang memiliki kedudukan dia atas segala kitab yang lain.
2.
Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain
yang meremehkannya.
3.
Meningkatkan keimanan kepada Allah yang telah mengutus para Rasul untuk
menyampaikan risalahnya.
4.
Hidup manusia menjadi tertata karena adanya hukum yang bersumber pada kitab
suci.
5.
Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama,
seperti yang tertuang di dalam kitab suci.
6.
Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah
untuk meraih kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat.
7.
Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya.
|
1.
Iman kepada kitab-kitab Allah adalah
2. Kitab-kitab Allah adalah himpunan wahyu yang diturunkan kepada para Rasul-Nya untuk
disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup.
3. Macam-macam kitab-kitab Allah yang
diwahyukan kepada Rasul adalah sebagai berikut: Kitab Zabur diwahyukan kepada
Nabi Daud, Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa, Kitab Injil diwahyukan
kepada Nabi Isa, Kitab Al-Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad.
4. Selain empat kitab tersebut, Allah
juga telah menurunkan wahyu berupa suhuf kepada para nabi terdahulu. Suhuf
menurut bahasa berarti lembaran. Adapun suhuf menurut istilah adalah wahyu yang
disampaikan kepada Rasul, akan tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia.
5. Di dalam riwayat hadis disebutkan
ada beberapa suhuf yang masing-masing diberikan kepada: Nabi Adam (sebanyak 10 suhuf),
Nabi Syits (sebanyak 50 suhuf), Nabi Idris (sebanyak 30 suhuf), Nabi Ibrahim
(sebanyak 10 suhuf), Nabi Musa (sebanyak 10 suhuf) yang juga menerima Kitab
Taurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar