A.
Ananiyah
Ananiyah disebut juga
egois, yaitu sifat yang menilai sesuatu berdasarkan kepentingan diri sendiri
dan meremehkan orang lain. Ananiyah termasuk penyakit hati apabila
dibiarkan akan berkembang menjadi sombong, kikir, takabur yang diiringi sifat
iri dan dengki. Sifat ananiyah akan mendatangkan bahaya bagi dirinya
sendiri dan orang lain. Adapun dampak yang ditimbulkan dari perilaku ananiyah
yaitu:
1)
Menimbulkan kekecewaan orang lain.
2)
Merusak hubungan persaudaraan.
3)
Memutuskan hubungan silaturahim.
4)
Dijauhi dalam pergaulan dan
dikucilkan oleh orang lain.
5)
Kaku dalam pergaulan, sehingga
sulit mencapai ketentraman hidup bersama.
6)
Menimbulkan kebencian,
pertengkaran, dan permusuhan.
7)
Sulit menerima petunjuk
kebenaran, karena merasa dirinya adalah yang paling benar.
8)
Berdosa kepada Allah, karena
Islam melarang sifat ananiyah.
B.
Putus Asa
Putus Asa
adalah sikap/perilaku yang merasa bahwa dirinya telah gagal atau tidak akan
mampu dalam meraih suatu harapan atau cita-cita, dan seseorang tersebut tidak
mau berusaha untuk melanjutkan apa yang diinginkan. Sebenarnya penyebab putus
asa bukan hanya berasal dari persoalan yang dihadapi semata-mata, melainkan
cara menyikapi persoalan tersebut. Adapun dampak negatif putus asa antara lain:
1.
Merugikan diri sendiri karena
membuang waktu, energi dan potensi yang dimiliki.
2.
Susah untuk mencapai kemajuan
karena tidak berani berbuat dan khawatir menanggung kegagalan lagi.
Putus asa
biasanya diikuti dengan sikap masa bodoh, tidak mau lagi berusaha. Islam
mendidik umatnya agar tidak putus asa dari rahmat Allah. Sebagaimana firman
Allah, sebagai berikut:
Adapun
ciri-ciri orang yang putus asa:
1)
Bermalas-malasan setelah
mengalami kegagalan dalam suatu usaha.
2)
Tidak bersemangat untuk
meneruskan usahanya yang gagal.
3)
Tampak murung dan tidak memiliki
gairah untuk berusaha lagi.
4)
Mudah terpancing emosinya
sehingga cepat marah walaupun dengan sebab yang kecil saja.
Setiap orang
Islam harus menghindari diri dari sifat putus asa. Cara untuk menghindari diri
dari sifat putus asa, antara lain:
1.
Merenungi segala kegagalan yang
dialami orang lain sehingga dapat memperoleh perbandingan dari pengalaman pahit
orang lain.
2.
Selalu yakin bahwa Allah akan
memberi jalan keluar atas persoalan yang dihadapi apabila dirinya dekat dengan
Allah.
C.
Gadhab
Gadhab berarti marah atau pemarah. Gadhab termasuk sifat tercela, karena marah itu bersumber dari
setan Seseorang yang sedang marah memiliki kecenderungan tidak dapat mengontrol
dirinya. Untuk itulah, sebagai orang Islam harus pandai-pandai mengendalikan
diri agar tidak mudah marah. Orang yang dapat menahan amarah merupakan salah
satu ciri orang yang bertaqwa.
Akibat buruk
dari sikap marah, antara lain :
1.
Tidak dapat berpikir tenang dalam
menghadapi permasalahan.
2.
Tidak dapat menyelesaikan
permasalahan secara baik berdasarkan pertimbangan pikiran sehat.
3.
Jika sering terjadi, dapat
menimbulkan tekanan darah tinggi yang membahayakan kesehatan jasmani dan
rohani.
4.
Sikap gadhab dapat menimbulkan
kekecewaan atau sakit hati orang lain.
5.
Dapat menimbulkan kerugian
materi, jika disertai perbuatan anarkis.
Sebagai orang
yang beriman dan bertaqwa harus berusaha menghindari marah yang berlebihan,
dengan berlatih kesabaran. Hati yang sabar akan membawa seseorang untuk berpikir
secara hemat dalam menghadapi suatu permasalahan.
D.
Tamak
Secara bahasa, tamak berarti rakus hatinya. Sedangkan menurut istilah,
tamak adalah cinta kepada dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa memperhatikan
hukum haram yang mengakibatkan dosa besar.
Tamak adalah sikap rakus
terhadap hal-hal yang bersifat rakus terhadap dunia menyebabkan manusia menjadi
hina. Orang yang tamak senantiasa lapar dan dahaga kehidupan dunia. Makin
banyak yang diperoleh dan menjadi miliknya, semakin terasa lapar dan dahaga untuk
mendapatkan lebih banyak lagi. Jadi, mereka sebenarnya tidak dapat menikmati
kebaikan dari apa yang dimiliki, tetapi sebaliknya menjadi satu beban hidup.sifat
tamak ini akan menjerumuskannya kedalam bahaya riya’ serta akan mencabut
kemanisan beribadah kepada Allah.
RANGKUMAN
1.
Ananiyah disebut juga
egois, yaitu sifat yang menilai sesuatu berdasarkan kepentingan diri sendiri
dan meremehkan orang lain. Ananiyah termasuk penyakit hati apabila
dibiarkan akan berkembang menjadi sombong, kikir, takabur yang diiringi sifat
iri dan dengki.
2.
Putus Asa adalah sikap/perilaku
yang merasa bahwa dirinya telah gagal atau tidak akan mampu dalam meraih suatu
harapan atau cita-cita, dan seseorang tersebut tidak mau berusaha untuk
melanjutkan apa yang diinginkan. Sebenarnya penyebab putus asa bukan hanya
berasal dari persoalan yang dihadapi semata-mata, melainkan cara menyikapi
persoalan tersebut.
3.
Gadhab berarti marah atau pemarah. Gadhab termasuk sifat tercela, karena marah itu bersumber dari
setan. Seseorang yang sedang marah memiliki kecenderungan tidak dapat
mengontrol dirinya. Untuk itulah, sebagai orang Islam harus pandai-pandai
mengendalikan diri agar tidak mudah marah. Orang yang dapat menahan amarah
merupakan salah satu ciri orang yang bertaqwa.
4.
Tamak
adalah sikap rakus terhadap hal-hal yang bersifat rakus terhadap dunia
menyebabkan manusia menjadi hina. Sifat ini digambarkan seperti orang haus yang
hendak minum air laut, semakin banyak ia meminum air laut, semakin bertambah
rasa dahaganya. Maksudnya, bertambahnya harta tidak akan menghasilkan kepuasan
hidup karena keberhasilan dalam mengumpulkan harta akan menimbulkan harapan
untuk mendapatkan harta benda baru yang lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar